Kuningan – Di balik senyum samar yang penuh makna, Dea Farihat (11) terus berjuang melawan sakit epilepsi, down syndrome, dan cerebral palsy. Bocah asal Desa Sindangsari, Kecamatan Sindangagung, ini sehari-hari dirawat penuh kasih oleh ibunya, Ocih Kurniasih, yang dengan sabar mendampingi setiap langkah kecil putrinya.
Siang itu (3/9), rumah sederhana keluarga ini kedatangan tamu istimewa. Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, hadir untuk memberikan semangat sekaligus dukungan moral. Dengan penuh kelembutan, Bunda Ela menggenggam tangan Dea, seraya menyampaikan doa agar Allah SWT melimpahkan kesembuhan dan kekuatan bagi sang pejuang kecil.
“Segala ikhtiar insyaAllah akan terus kita lakukan demi kesehatan Dea. Mari bersama-sama kita doakan, semoga Allah memberi kesembuhan dan kesabaran untuk keluarga tercinta ini,” ungkapnya penuh haru.
Tak datang dengan tangan kosong, Bunda Ela juga memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan makanan bayi. Meski sederhana, kehadiran dan perhatian yang tulus menjadi penopang moral yang sangat berarti bagi keluarga Dea.
Bagi Ocih, sang ibu, perjuangan merawat putrinya bukan sekadar rutinitas, melainkan panggilan hati yang ia jalani dengan penuh keteguhan. Kehidupan mereka menjadi potret nyata kasih seorang ibu yang tak pernah surut, meski diterpa ujian berat.
Kisah Dea dan ibunya mengingatkan bahwa kepedulian sosial adalah kebutuhan bersama. Doa, perhatian, dan dukungan sederhana dari lingkungan sekitar mampu menjadi cahaya yang menguatkan langkah mereka yang tengah berjuang.
Mari kita panjatkan doa terbaik untuk Dea Farihat, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kesembuhan, dan kekuatan. Semoga keluarga kecil ini terus dilingkupi kasih sayang dan keberkahan.